Pengantar & Rekomendasi Pengaturan
“Saya telah membuat video, bagaimana saya bisa mengirimkannya ke internet?”
Ini adalah sebuah panduan sederhana untuk melakukan kompresi video agar memudahkan proses pengunggahan ke internet. Kompresi berarti “memperkecil” ukuran dokumen/video agar tidak terlalu besar sehingga mempercepat proses pengunggahan/pengunduhan. Dengan semakin berkembangnya teknologi, koneksi internet menjadi semakin baik dan cepat. Namun di saat yang sama, resolusi/kualitas video juga semakin baik yang mengakibatkan ukurannya menjadi besar. Oleh karena itu, kompresi masih menjadi satu tahapan penting pada proses distribusi video melalui internet.
Memahami panduan ini
Mungkin sebagian dari anda sudah cukup akrab dengan video dan/atau teknologi internet, beberapa konsep yang akan dibahas pada panduan ini akan mudah anda pahami. Bagi anda yang sudah menjadi pembuat film atau editor video, tentunya akan lebih memahami bagaimana berkas video dan audio bisa berfungsi.
Namun bagi anda yang masih baru di bidang ini, jangan khawatir, kami telah menyiapkan sebuah Daftar Istilah yang dapat menjelaskan konsep-konsep dasar yang digunakan pada panduan ini beserta instruksi langkah demi langkah untuk melakukan kompresi video menggunakan aplikasi Handbrake.
Rekomendasi Setelan untuk HD Video
Bagi anda yang hanya membutuhkan dasar pengaturan, berikut adalah rekomendasi pengaturan dasar kami saat melakukan kompresi HD video (dimana kualitas berkas aslinya adalah 1920 x 1080 pixel) untuk dapat diunggah ke internet di tahun 2019:
- Format MP4 (file extension .mp4)
- Video
- Codec: H264 (High profile)
- Frame Rate: 24, 25, 50, 30 or 60 (Constant)
- Frame Size / Resolution: 1920 x 1080p (1080p)
- Fields: Progressive
- Bitrate: 5,000 – 10,000 kbit/s
- Audio
- Codec: AAC-LC
- Bitrate: 320 kbit/s
- Sample Rate: 44.100 OR 48,000 kHz (retain original sample rate)
File-size guide
Untuk penyandian (encoding) H264, anda bisa menggunakan bitrate dikisaran jarak yang kami sarankan (5,000 – 10,000 kbit/s). Semakin tinggi bitrate semakin baik pula kualitasnya. Jika anda mengatur bitrate pada sekitaran 10,000 dibandingkan 5,000, maka ukuran berkas tersebut akan menjadi dua kali lebih besar dan akan memakan waktu dua kali lipat lebih lama dalam proses pengunggahan.
Panjang Video |
Bitrate | Ukuran Berkas |
10:00 menit | 5,000 kbit/detik | 400 MB |
10:00 menit | 10,000 kbit/detik | 775 MB |
Pertanyaan Umum
Bagaimana saya melakukan kompresi video menggunakan pengaturan ini?
Sebagai contohnya, jika anda melakukan kompresi pada sebuah video dengan durasi sekitar 10 menit dan menggunakan bitrate video 5000 kbit/detik, maka ukuran berkas video yang telah dikompresi akan menjadi sekitar 400 MB. Jika anda menggunakan 10,000 kbit/detik maka berkas akan menjadi sekitar 775 MB. Anda dapat menggunakan panduan ini sebagai dasar untuk memperkirakan seberapa besar ukuran berkas video anda – jika durasi video anda dua kali lebih lama semisal sekitar 20 menit, maka ukurannya pun akan menjadi dua kali lebih besar yaitu sekitar 1.5GB.
Perlu diingat bahwa sebagian situ video di internet akan secara otomatis melakukan kompresi pada video anda agar memudahkan proses pemutaran pada peramban anda. Beberapa situs memberikan pilihan untuk dapat mengunduh berkas asli yang telah diunggah pada situs tersebut.
Mengapa melakukan kompresi video?
Jika anda ingin langsung menuju pada panduan sederhana melakukan kompresi video menggunakan format ini, silahkan menuju ke panduan kamu tentang cara menggunakan aplikasi Handbrake di Linux, Mac, dan Windows. Namun, memahami lebih jelas tentang apa yang anda lakukan beserta alasannya akan sangat berguna bagi anda. Pengaturan yang dibahas pada bagian ini dapat diterapkan di berbagai aplikasi penyandian (encoder) video yang ada di dalam aplikasi semacam Adobe Premiere Pro, DaVinci Resolve, Final Cut Pro, dan sebagainya. Oleh karena itu, mari kita bahas sedikit lebih detail tentang apa dan bagaimana angka-angka serta kata-kata yang ada di aplikasi tersebut.
Bagaimana saya bisa melakukan kompresi video dengan pengaturan ini?
Seperti yang teah dibahas diatas, berkas video seringkali terlalu besar untuk diunggah/unduh tanpa melalui proses kompresi atau mengecilkan ukuran berkasnya terlebih dulu. Namun terdapat alasan lain kenapa kompresi (atau “encode”/penyandian) video perlu dilakukan. Dalam mengunggah berkas video, anda perlu menggunakan format video yang sesuai dengan sistem yang digunakan oleh tempat anda mengunggah berkas anda. Pengaturan diatas secara umum telah dapat digunakan pada hampir semua komputer jenis baru apabila anda menggunakan pemutar video semacam VLC. Pengaturan ini juga dapat digunakan pada sebagian besar peramban secara langsung – anda bisa mengecek list ini untuk detail lebih lanjut. Berbagai situs pemutaran video semacam EngageMedia, Vimeo, dan Youtube juga telah merekomendasikan pengaturan ini ketika anda ingin mengunggah berkas anda pada sistem mereka.
Catatan: Menyimpan dokumen/ berkas asli dari tiap video yang diunggah juga merupakan hal yang perlu dilakukan, versi asli ini bisa dalam berbagai bentuk misalkan Apple ProRes atau format lain yang sudah biasa anda gunakan. Hal ini akan memudahkan anda ketika anda ingin sewaktu-waktu melakukan proses kompresi untuk keperluan lainnya.
Apa yang terjadi saat anda melakukan kompresi sebuah video?
Tentunya hal pertama terjadi adalah ukuran berkas/ video anda menjadi kecil. Namun semakin terkompresinya sebuah video, semakin berkurang pula kualitas gambar dan suara yang dapat ditampilkan. Kompresi merupakan kompromi antara kualitas dengan ukuran berkas. Namun, jika anda menggunakan codec yang canggih seperti H264 dan H265, dan bitrate yang cukup tinggi, kualitas berkas/video anda akan tetap terjaga dan anda tidak akan mendapatkan kualitas yang buruk.
Apa itu format dan apa saja yang paling umum?
Tipe format berkas video yang palling umum saat ini adalah MPEG4 (yang memiliki ekstensi berkas “.mp4”). Tipe ini berfungsi di hampir semua platform. Format dapat disebut juga sebagai wadah-penampung. Tipe wadah lain diantaranya adalah WebM, Quicktime (.mov), AVI (.avi) dan Matroska (.mkv).
Apa itu codec dan apa yang paling baik untuk digunakan?
“Codec” merupakan kependekan dari ‘compression/decompression’ atau ‘kompresi/dekompresi’. Ini adalah bagian dari perangkat lunak yang merupakan sebuah algoritma untuk membuat berkas video anda menjadi lebih kecil. Ini dipakai oleh program kompresi seperti Handbrake untuk membuat berkas lebih kecil agar dapat diputar dengan mudah oleh pemutar video seperti VLC melalui proses dekompresi. H264 merupakan codec yang paling sering digunakan, codec ini mampu menghasilkan video berkualitas baik dengan ukuran berkas yang relatif kecil.
Video dengan format H265 kini menjadi lebih umum dengan munculnya perangkat pintar baru dan kamera DSLRs yang menggunakan codec ini sebagai sebagai codec asli. Sejak 2018, Facebook, Youtube, dan Vimeo telah menggunakan codec ini di platform mereka. Video yang dikompresi dengan codec ini memiliki kualitas yang lebih baik dan ukuran berkas yang jauh lebih kecil dibandingkan saat menggunakan codec H264. Kelemahan terbesar menggunakan H265 adalah lamanya waktu yang digunakan untuk melakukan konversi. Beberapa komputer versi lama juga tidak mendukung penggunaan codec ini untuk proses kompresi maupun pemutaran ulang. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang codec, format wadah/penampung, dan yang lainnya, silahkan menuju Daftar Istilah.
Saya merekam video menggunakan 4K Ultra High Definition (UHD), apakah saya mesti mengunggah di resolusi ini juga?
Untuk bisa menonton video 4K UHD tanpa terputus, Youtube merekomendasikan setidaknya kecepatan unduh internet sebesar 15 megabit per detik. Kecepatan internet secara global tahun 2019 adalah 11.03 megabit per detik menurut studi yang dilakukan cable.co.uk. Menggunakan referensi ini, dapat dikatakan bahwa pemutaran video dengan kualitas ini akan mengalami jeda dan kelambatan koneksi internet di sebagian besar daerah. Jadi jawabannya adalah tidak.
Karena kesenjangan kecepatan internet inilah, mengetahui kecepatan internet rata-rata di tiap negara khususnya yang menjadi target penonton adalah sesuatu yang cukup penting. Dengan ini, anda dapat memutuskan seberapa besar ukuran resolusi yang tepat sesuai target anda. Anda dapat menggunakan tabel dibawah ini sebagai pedoman:
Resolusi | Kecepatan Unduh memerlukan pemutaran ulang tak terputus |
4K Ultra High Definition | 20 megabits per detik |
1080p High Definition | 4 megabits per detik |
720p High Definition | 2.5 megabits per detik |
480p Standard Definition | 1.1 megabits per detik |
Saya akan menyiarkan langsung video saya menggunakan platform sosial media, apa setelan yang saya mesti gunakan?
Video siaran langsung (live streaming) saat ini sedang populer karena dapat meningkatkan interaksi di dalam platform media sosial. Anda tidak harus benar-benar “langsung” untuk bersiaran saat menggunakan platform semacam Facebook Live atau Youtube Live. Aplikasi semacam Open Broadcast Software, yang gratis dan bersifat perangkat lunak sumber terbuka bagi perekaman dan siaran langsung memungkinan untuk menyiarkan video yang sebelumnya sudah direkam dan disunting.
Pertimbangan yang paling penting saat melakukan siaran langsung adalah kecepatan unggah sehingga penting untuk menguji kecepatan koneksi anda sebelum melakukan siaran langsung secara digital. Bitrate biasanya tidak akan lebih dari 80% dari kecepatan unggah. Contohnya, jika kecepatan unggah adalah 5,000 kbps, bitrate mestinya tidak boleh lebih dari 3,500.
Cobalah setelan berikut ini:
- Format MP4 (file extension .mp4)
- Video
- Codec: H264 (Baseline profile)
- Frame Rate: 24, 25 or 30 (Constant)
- Frame Size / Resolution: 1280 x 720
- Fields: Progressive
- Bitrate: 2,500 kbit/s
- Audio
- Codec: AAC-LC
- Bitrate: 128 kbit/s
- Sample Rate: 44.100 OR 48,000 kHz (retain original sample rate)
Bagaimana jika koneksi internetnya sangat lambat atau tidak bisa diharapkan dan/atau penonton memiliki komputer tua yang telah lamban?
Cobalah gunakan pengaturan dibawah ini untuk situasi dengan koneksi internet yang lemah dan untuk pengguna dengan komputer yang sudah tua serta mungkin mengalami masalah dalam pemutaran video beresolusi-bitrate tinggi seperti video dengan setelah yang kami rekomendasikan di atas.
Setelah ini untuk video SD NTSC:
- Format MP4 (file extension .mp4)
- Video
- Codec: H264
- Frame Rate: 30 (Constant)
- Frame Size / Resolution: 720 x 547(square pixels)
- Fields: Progressive
- Bitrate: 2,000 kbit/s
- Audio
- Codec: AAC-LC
- Bitrate: 128 kbit/s
- Sample Rate: 48,000 kHz (retain original sample rate)
Coba setelah ini untuk video SD PAL :
- Format MP4 (file extension .mp4)
- Video
- Codec: H264
- Frame Rate: 25 (Constant)
- Frame Size / Resolution: 768 x 576(square pixels)
- Fields: Progressive
- Bitrate: 2,000 kbit/s
- Audio
- Codec: AAC-LC
- Bitrate: 128 kbit/s
- Sample Rate: 48,000 kHz (retain original sample rate)
Bagaimana dengan gawai pintar?
Panduan ini tidak membahas proses konversi video menggunakan perangkat seluler karena hal ini memerlukan proses yang sedikit lebih rumit. Sayangnya, tidak ada satu pengaturan yang bisa kami rekomendasikan untuk segala peralatan. Namun jika anda mengikuti panduan konversi video dengan Handbrake maka coba tengok halaman Handbrake wiki ini, anda akan menemukan presets yang dapat dengan mudah dipilih di dalam Handbrake untuk berbagai perangkat seluler – perlu diperhatikan bahwa anda mungkin perlu membuat beberapa jenis berkas/ video sesuai dengan kriteria masing-masing perangkat.
Untuk penduan lebih jauh mengenai proses konversi H264 menggunakan Handbrake, informasi lanjut dan daftar istilah, bacalah…